17 Desember 2012

Posted by Unknown On 20:04
Oleh : Yuniawati (L-81)

Tata cahaya merupakan salah satu unsur pendukung dalam sebuah pementasan utuh. Tata cahaya dalam sebuah pementasan sangat penting selama pementasan berlangsung. Fungsi tata cahaya tidak hanya sekedar untuk menerangi panggung pementasan saja, melainkan berfungsi juga sebagai pembangun atmosfer panggung saat pementasan berlangsung yang disebut dengan pencahayaan, yaitu tata cahaya sebagai unsur artistik pementasan. Seorang penata cahaya harus memahami naskah yang akan dibawakan. Berbeda dengan aktor yang memahami tokoh peran, penata cahaya mempelajari seluruh pemeranan untuk menangkap maksud pemeranan tersebut serta mempelajari detil latar waktu, dan tempat kejadian peristiwa. Mempelajari tempat kejadian peristiwa akan memberikan gambaran pada penata cahaya mengenai tempat cerita tersebut berlangsung dan suasana dalam cerita tersebut. Setiap sumber cahaya menghasilkan warna dan efek cahaya yang berbeda yang pada akhirnya akan memberikan gambaran suasana. Berikut contoh tata letak lampu.


Unsur-unsur dalam tata cahaya
Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain :
  1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu sorot, kabel, dudukan lampu dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
  2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tata cahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah. Sehingga bayangan pemain di tengah panggung hampir tidak terlihat
  3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang digunakan.
  4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya penata cahaya harus memiliki pemahaman mengenai sifat perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi penata cahaya.

Dalam sebuah pementasan, semua orang yang terlibat dala pementasan memiliki peran yang penting. Jika salah satu unsur tidak ada, maka akan mengganggu jalannya pementasan secara keseluruhan. Begitu pula dengan penata cahaya, dia juga menjadi bagian penting dalam sebuah pementasan selain sutradara dan aktor, disamping make uper, penata panggung, penata musik, penata kostum, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, seorang penata cahaya harus mengikuti proses dari awal hingga pementasan berakhir.

Referensi:
http://materiteater.blogspot.com/2010/12/praktek-tata-cahaya.html
http://sdnblimbing3mlg.wordpress.com/2008/05/12/lighting-tata-cahaya-pementasan/


0 comments:

Posting Komentar