Lorong Teater berdiri pada tanggal 14 Februari 1992 dalam acara buka puasa bersama dari beberapa siswa SMA Negeri 1 subang yang saat ini telah menjadi besar, pengusaha dan atau orang tua. Ketika itu timbul gagasan untuk mengisi acara perpisahan kelas 3, maka dibawah bimbingan Ibu Aat Setiawati (sebagai pembina dan guru Bahasa Indonesia) dan seorang alumni SMA Negeri 1 Subang yang membimbing sekaligus Pelatih yaitu Yayan Suryanata. Mereka yang bangga menyandang nama Lorong di dadanya yaitu: Hamzah, Nugraha Wibawa, Endang Komplek, Asep Lego, Peppy Nurfadila, Neneng, Asep Maulana dan Oke Rosgana, mementaskan drama pertamanya yang berjudul “Lho Koq”.

Dari pergelaran pertama terus bergulir ke pergelaran berikutnya, dari tempat satu ke tempat lainnya, di dalam sekolah dan di luar sekolah. Rentang waktu 2006-2011, Lorong Teater mengalami masa-masa sulit tidak banyak kegiatan atau dengn kata lain Lorong Teater Mati Suri. Februari 2011, beberapa siswa SMA Negeri 1 Subang kelas 1 dan 2 mempunyai keinginan untuk membangun kembali Lorong Teater. Lorong teater terbangun dari tidur panjangnya. Kesulitan demi kesuliatan, kebahagiaan dan kekecewaan, kegagalan dan keberhasilan datang silih berganti. Semua dilalui sebagai bagian dari proses mengenali diri sendiri. Karena bagi anggota Lorong Teater, ber-teater artinya berproses dan proses adalah hidup itu sendiri.



    0 comments:

    Posting Komentar