10 Juli 2014

Posted by Lorong Teater Subang On 21:49


MOO adalah singkatan dari Masa Orientasi Organisasi. Saat itu aku dan Syahrul mengikuti MOO untuk menjadi Anggota Muda. Dan Della, Nurul, Syahdan mengikuti diklat untuk menjadi Anggota Madya. Hari Sabtu, kita menginap di GOW untuk mengikuti ujian. Materi ujiannya adalah silat, olah tubuh, tes konsentrasi, monolog, drama kelompok, menejemen pementasan. Setelah kita selesai mengikuti semua materi ujian tersebut. Kita diberi waktu untuk istirahat. Subuh sekitar jam 5, kita dibangunkan untuk ujian selanjutnya. Yaitu ujian organisasi. Ujian organisasi selesai, selanjutnya kita disuruh kembali ke bifak masing-masing, diberi waktu untuk menyiapkan sarapan dan minumannya, serta makan pagi, membersihkan kembali tempat yang dipakai untuk bifak kita sehingga kembali seperti semula, tanpa ada sampah yang tersisa ditempat itu. Harus benar-benar bersih. 

Selanjutnya kita diberitahu bawa kita akan melakukan perjalanan yang sangat panjang memakan waktu sekitar 6-7 jam. Jadi kita harus benar-benar siap berjalan jauh, bukan hanya jalan kaki, kita diberi tugas untuk melakukan pengamatan dan penggambaran. Memperatikan jalan, dan jumlah warung, toko, sekolah, masjid, jembatan, pos. Hasil pengamatan tersebut ditulis dikertas yang diberikan oleh panitia, dan kita harus menggambar kembali jalan yang sudah dilalui (seperti peta). Kita naik ke mobil, turun disuatu tempat. Saat itu matahari hampir tepat di atas kepala kita, panasnya begitu memancar dengan semangatnya. Perjalanan dimulai, kita sempat berhenti di masjid untuk sholat terlebih dahulu. Lama kelamaan, semangat ini mulai dihantui oleh pertanyaan “Mau kemana? Berapa lama? Masih jauh? Kok lewat jalan ini? Ini jalan apa?”. Keringat mulai membasahi kain yang menutupi badan ini, panas di kaki mulai terasa, pening, lelah semuanya terasa. Tapi lagi-lagi pikiran “Ah sebentar lagi kayaknya..” selalu muncul, itu yang membuat kaki ini terus melangkah, dan tubuh ini masih kuat berdiri.

Panas matahari sudah mulai tidak terlalu menyengat, sepertinya pertanda bahwa sudah sore. Stok minuman sedikit lagi. Tas kerir ini terasa semakin berat dipundak. Dan akhirnya kita sampai disuatu padang rumput yang sangat luas, udara yang terhirup sangat menyegarkan segalanya. Ya, kita sudah sampai di tujuan. Ternyata dengan pikiran yang positif ini mampu membawa kita ke tempat ini. Ditambah dengan percaya kepada diri sendiri bahwa kita pasti bisa melewatinya.





0 comments:

Posting Komentar